Dalam matematika, pemfaktoran adalah suatu teknik untuk menemukan faktor-faktor dari bilangan atau ekspresi matematika tertentu sehingga ketika faktor-faktor tersebut dikalikan, menghasilkan bilangan atau persamaan yang sama dengan yang diberikan. Pemfaktoran merupakan suatu keterampilan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan soal-soal aljabar sederhana, terutama ketika menghadapi persamaan-persamaan kuadrat dan bentuk polinomial lainnya. Dengan memfaktorkan ekspresi aljabar, kita dapat menyederhanakannya dan membuat penyelesaiannya menjadi lebih mudah. Selain itu, pemfaktoran juga dapat membantu kita menghilangkan jawaban-jawaban yang salah dengan lebih cepat daripada melakukan perhitungan manual. Oleh karena itu, mempelajari pemfaktoran merupakan suatu hal yang penting bagi setiap siswa yang ingin menguasai matematika dengan baik.
Memfaktorkan Bilangan dan Ekspresi Aljabar Sederhana
Pemahaman Definisi Pemfaktoran
Dalam matematika, pemfaktoran adalah suatu teknik untuk menemukan faktor-faktor dari bilangan atau ekspresi matematika tertentu sehingga ketika faktor-faktor tersebut dikalikan, menghasilkan bilangan atau persamaan yang sama dengan yang diberikan. Pemfaktoran merupakan suatu keterampilan yang sangat bermanfaat dalam menyelesaikan soal-soal aljabar sederhana, terutama ketika menghadapi persamaan-persamaan kuadrat dan bentuk polinomial lainnya.
Namun, dalam praktiknya, pemfaktoran dapat menjadi sesuatu yang menantang saat diterapkan pada persamaan-persamaan rumit. Oleh karena itu, paling mudah untuk melakukan pendekatan konsep pemfaktoran dengan mulai dari bilangan-bilangan sederhana, kemudian dilanjutkan ke persamaan-persamaan sederhana, sebelum akhirnya melanjutkan ke terapan yang lebih rumit.
Faktor Bilangan
Faktor-faktor dari sebuah bilangan adalah bilangan-bilangan yang jika dikalikan akan menghasilkan bilangan tersebut. Misalnya, faktor dari 12 adalah 1, 12, 2, 6, 3, dan 4, karena 1 × 12, 2 × 6, dan 3 × 4 sama dengan 12. Cara lain untuk membayangkannya adalah bahwa faktor-faktor sebuah bilangan adalah bilangan-bilangan yang dapat membagi habis bilangan tersebut.
Contohnya, jika ingin mencari semua faktor dari bilangan 60, kita dapat menggunakan bilangan 60 untuk beragam tujuan (menit dalam satu jam, detik dalam satu menit, dan sebagainya) karena dapat dibagi habis oleh cukup banyak bilangan-bilangan lain. Faktor dari 60 adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 10, 12, 15, 20, 30, dan 60.
Faktor Ekspresi Variabel
Selain bilangan, ekspresi-ekspresi variabel juga dapat difaktorkan. Sama seperti bilangan-bilangan sendiri yang dapat difaktorkan, variabel dengan koefisien bilangan juga dapat difaktorkan. Untuk melakukannya, carilah saja faktor-faktor koefisien variabelnya.
Mengetahui cara memfaktorkan variabel sangat berguna untuk menyederhanakan persamaan-persamaan aljabar yang meliputi variabel tersebut. Dengan memfaktorkan ekspresi aljabar, kita dapat menyederhanakannya dan membuat penyelesaiannya menjadi lebih mudah. Oleh karena itu, pemahaman terhadap pemfaktoran ekspresi-ekspresi variabel sangat penting dalam mempelajari aljabar.
Memfaktorkan Ekspresi Aljabar dengan Variabel
Mendekomposisikan Variabel dengan Faktor-faktor
Variabel dengan koefisien bilangan dapat difaktorkan dengan mencari faktor-faktor koefisiennya. Misalnya, variabel 12x dapat ditulis sebagai hasil perkalian dari faktor-faktor 12 dan x. Faktorisasi variabel tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan faktor-faktor bilangan 12 yang paling sesuai untuk tujuan kita. Sebagai contoh, 12x dapat difaktorkan menjadi 3(4x), 2(6x), atau faktor lainnya.
Kita juga dapat memfaktorkan variabel beberapa kali. Artinya, kita tidak harus berhenti di 3(4x) atau 2(6x) saja. Kita dapat memfaktorkan 4x dan 6x untuk menghasilkan 3(2(2x) dan 2(3(2x), yang secara matematis setara.
Menggunakan Sifat Distributif Perkalian
Sifat distributif perkalian dapat diterapkan untuk memfaktorkan persamaan-persamaan aljabar. Dengan menggunakan pengetahuan tentang cara memfaktorkan baik bilangan-bilangan tunggal maupun variabel-variabel dengan koefisien, kita dapat menyederhanakan persamaan aljabar sederhana dengan mencari faktor-faktor yang dimiliki oleh bilangan-bilangan dan variabel tersebut dalam persamaan aljabar.
Untuk menyederhanakan suatu persamaan, biasanya kita mencoba mencari faktor persekutuan terbesarnya. Proses penyederhanaan persamaan ini mungkin dilakukan karena sifat distributif perkalian, yang berlaku untuk bilangan a, b, dan c apa pun a(b + c) = ab + ac.
Contoh Soal
Mari kita coba memfaktorkan persamaan aljabar 12x + 6. Pertama-tama, cari faktor persekutuan terbesar dari 12x dan 6. Bilangan terbesar yang dapat membagi habis 12x dan 6 adalah 6, sehingga kita dapat menyederhanakan persamaannya menjadi 6(2x + 1).
Proses ini juga berlaku pada persamaan-persamaan dengan bilangan negatif dan pecahan. Sebagai contoh, x/2 + 4 dapat disederhanakan menjadi 1/2(x + 8), dan -7x + -21 dapat difaktorkan menjadi -7(x + 3).
Memfaktorkan Persamaan Kuadrat
Bentuk Persamaan Kuadrat
Sebelum memfaktorkan persamaan kuadrat, pastikan bahwa persamaan tersebut dalam bentuk kuadrat, yaitu dalam bentuk ax2 + bx + c = 0, dengan a, b, dan c sebagai konstanta bilangan yang tidak sama dengan 0. Catat bahwa a dapat sama dengan 1 atau -1.
Memindahkan Suku-Suku Dalam Persamaan
Jika persamaan kuadrat memiliki satu variabel (x) dengan suku x pangkat dua atau lebih, pindahkan suku-suku tersebut dengan menggunakan operasi aljabar sederhana hingga mendapatkan bentuk 0 di salah satu sisi tanda sama dengan dan ax2, dst. di sisi yang lain.
Faktorisasi Persamaan Kuadrat
Salah satu cara untuk memfaktorkan persamaan kuadrat adalah dengan mencari dua bilangan yang jika dikalikan menghasilkan c dan dijumlahkan menghasilkan b. Kedua bilangan ini merupakan faktor-faktor persamaan kuadrat. Sebagai contoh, untuk persamaan kuadrat x2 + 5x + 6 = 0, dapat dicari bahwa 3 dan 2 dikalikan menghasilkan 6 dan dijumlahkan menghasilkan 5. Oleh karena itu, persamaan dapat disederhanakan menjadi (x + 3)(x + 2).
Cara Singkat
Jika persamaan kuadrat dalam bentuk x2 – bx + c, jawaban faktorisasi berupa (x – )(x – ). Jika persamaan dalam bentuk x2 + bx + c, jawaban faktorisasi berupa (x + )(x + ). Sedangkan jika persamaan dalam bentuk x2 – bx – c, jawaban faktorisasi berupa (x + )(x – ). Bilangan dalam tempat kosong dapat berupa pecahan atau desimal.
Pemeriksaan Persamaan Kuadrat
Untuk persamaan kuadrat yang tidak rumit, salah satu cara memfaktorkan yang diperbolehkan adalah dengan memeriksa soal, kemudian mempertimbangkan jawaban-jawaban yang mungkin hingga menemukan jawaban yang benar. Cara ini juga disebut dengan pemfaktoran melalui pemeriksaan.
Faktorisasi Dengan a > 1
Jika persamaan kuadrat dalam bentuk ax2 + bx + c dan a>1, jawaban faktorisasi berupa (dx +/- )(ex +/- ), dengan d dan e sebagai konstanta bilangan bukan nol yang jika dikalikan menghasilkan a. Bilangan d dan e tidak harus sama dengan 1.
Cara Memfaktorkan Persamaan Kuadrat
Contoh Soal dan Faktorisasi
Pertama-tama, mari kita lihat sebuah contoh soal, misalnya persamaan kuadrat 3x2 – 8x + 4. Awalnya, persamaan ini terlihat sulit. Namun, setelah kita menyadari bahwa 3 hanya memiliki dua faktor (3 dan 1), persamaan ini menjadi lebih mudah karena kita tahu bahwa jawaban kita pasti dalam bentuk (3x +/- )(x +/- ). Dalam hal ini, menambahkan -2 ke kedua tempat kosong memberikan jawaban yang benar. -2 × 3x = -6x dan -2 × x = -2x. -6x dan -2x dijumlahkan menjadi -8x. -2 × -2 = 4, sehingga kita bisa melihat bahwa suku-suku yang difaktorkan dalam tanda kurung jika dikalikan akan menghasilkan persamaan awal.
Faktorisasi dengan Identitas Aljabar Khusus
Dalam beberapa kasus, persamaan kuadrat dapat dengan cepat dan mudah difaktorkan menggunakan identitas aljabar khusus. Persamaan kuadrat apa pun dalam bentuk x2 + 2xh + h2 = (x + h)2. Jadi, jika dalam persamaan Anda, nilai b Anda dua kali akar kuadrat dari nilai c Anda, persamaan Anda dapat difaktorkan menjadi (x + akar(c))2.
Misalnya, persamaan x2 + 6x + 9 memiliki bentuk ini. 32 adalah 9 dan 3 × 2 adalah 6. Jadi, kita tahu bahwa bentuk faktor persamaan ini adalah (x + 3)(x + 3), atau (x + 3)2.
Menyelesaikan Persamaan Kuadrat
Setelah persamaan kuadrat Anda difaktorkan, Anda dapat mencari jawaban-jawaban yang mungkin untuk nilai x dengan membuat setiap faktor sama dengan nol dan menyelesaikannya. Karena Anda mencari nilai x yang menyebabkan persamaan Anda sama dengan nol, nilai x yang membuat faktor manapun sama dengan nol adalah jawaban yang mungkin untuk persamaan kuadrat Anda.
Faktorkan Persamaan Kuadrat
Untuk menyelesaikan persamaan kuadrat, pertama-tama faktorkan persamaannya. Contohnya, untuk persamaan x2 + 5x + 6 = 0, faktorkan menjadi (x + 3)(x + 2) = 0.
Cari Jawaban yang Mungkin
Jika salah satu faktor sama dengan 0, maka persamaan keseluruhan juga sama dengan 0. Oleh karena itu, jawaban-jawaban yang mungkin untuk x adalah bilangan-bilangan yang membuat (x + 3) dan (x + 2) sama dengan 0. Jawaban-jawaban yang mungkin adalah -3 dan -2.
Periksa Jawaban Anda
Setelah menemukan jawaban-jawaban yang mungkin, masukkan kembali ke dalam persamaan awal untuk memeriksa apakah jawaban tersebut benar. Terkadang, jawaban yang ditemukan tidak membuat persamaan awalnya menjadi 0 ketika dimasukkan kembali. Kita menyebut jawaban ini menyimpang dan harus mengabaikannya.
Contoh Pengecekan Jawaban
Untuk persamaan x2 + 5x + 6 = 0, masukkan -2 dan -3 ke dalam persamaan untuk memeriksa jawaban:
- Untuk x = -2: (-2)2 + 5(-2) + 6 = 0, sehingga -2 adalah jawaban yang benar.
- Untuk x = -3: (-3)2 + 5(-3) + 6 = 0, sehingga -3 adalah jawaban yang benar.
Dalam contoh ini, kedua jawaban yang ditemukan benar, sehingga -2 dan -3 adalah jawaban yang tepat untuk persamaan x2 + 5x + 6 = 0.
Memfaktorkan Persamaan dengan Bentuk yang Berbeda
Faktorisasi Persamaan a2-b2
Untuk faktorisasi persamaan dengan bentuk a2-b2, gunakan rumus (a+b)(a-b). Misalnya, persamaan 9x2 – 4y2 dapat difaktorkan menjadi (3x + 2y)(3x – 2y).
Faktorisasi Persamaan a2+2ab+b2 dan a2-2ab+b2
Jika persamaan dinyatakan dalam bentuk a2+2ab+b2, faktorkan menjadi (a+b)2. Jika trinomial-nya dalam bentuk a2-2ab+b2, faktornya adalah (a-b)2.
Contohnya, persamaan 4x2 + 8xy + 4y2 dapat ditulis ulang sebagai 4x2 + (2 × 2 × 2)xy + 4y2. Dengan menggunakan rumus (a+b)2, faktor persamaannya adalah (2x + 2y)2.
Faktorisasi Persamaan a3-b3
Jika persamaan dinyatakan dalam bentuk a3-b3, gunakan rumus (a-b)(a2+ab+b2). Misalnya, 8x3 – 27y3 dapat difaktorkan menjadi (2x – 3y)(4x2 + 6xy + 9y2).
Faktorisasi Persamaan Pangkat Tinggi
Persamaan pangkat tinggi dapat difaktorkan, meskipun proses pemfaktorannya dengan cepat berubah menjadi sangat rumit.
Mempelajari Proses Pemfaktoran Persamaan
Faktorisasi Bentuk a2-b2 dan a2+b2
Persamaan dalam bentuk a2-b2 dapat difaktorkan menjadi (a+b)(a-b). Namun, persamaan dalam bentuk a2+b2 tidak dapat difaktorkan. Oleh karena itu, jangan mencoba untuk memfaktorkan persamaan tersebut.
Memfaktorkan Konstanta dan Menghadapi Pecahan
Saat memfaktorkan persamaan, jangan lupa bahwa cara memfaktorkan konstanta dapat membantu Anda dalam proses tersebut. Namun, Anda harus hati-hati dalam menghadapi pecahan dalam proses pemfaktoran dan kerjakan pecahan dengan benar dan hati-hati.
Memfaktorkan Trinomial dalam Bentuk x2+bx+(b/2)2
Jika Anda memiliki trinomial dalam bentuk x2+bx+ (b/2)2, bentuk faktornya adalah (x+(b/2))2. Situasi ini mungkin akan ditemui saat melengkapkan kuadrat.
Ingat Sifat Hasil Perkalian Nol
Ingatlah bahwa a0=0 (sifat hasil perkalian nol). Ini akan membantu dalam memahami dan menyelesaikan masalah pemfaktoran persamaan.