Dalam statistika, kuartil adalah sebuah konsep yang digunakan untuk membagi suatu himpunan data menjadi empat bagian yang sama banyak atau perempat. Kuartil atas, juga dikenal sebagai kuartil ketiga, merupakan 25% dari bilangan teratas dalam himpunan data tersebut, atau setara dengan bagian ke-75 dari seluruh data. Untuk menghitung kuartil atas, kita perlu menentukan nilai tengah (median) dari setengah bagian atas data.
Proses perhitungan kuartil atas dapat dilakukan secara manual menggunakan bolpoin dan kertas. Namun, untuk kemudahan, terdapat juga perangkat lunak statistika seperti MS Excel yang dapat digunakan untuk mengetahui kuartil atas dengan cepat.
Menyiapkan Kumpulan Data
Langkah pertama dalam menghitung kuartil atas adalah menyiapkan kumpulan data bilangan. Pastikan kumpulan data tersebut telah diurutkan secara menaik, mulai dari nilai terkecil hingga nilai terbesar. Penting juga untuk memasukkan semua nilai yang berulang dalam kumpulan data.
Mengurutkan Data
Urutkan semua bilangan dalam kumpulan data secara menaik. Misalnya, jika kita memiliki kumpulan data [3, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 21], urutan yang benar adalah [3, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 21].
Menghitung Banyaknya Bilangan
Selanjutnya, tentukan berapa banyak bilangan yang terdapat dalam kumpulan data tersebut. Untuk melakukan ini, kita hanya perlu menghitung jumlah setiap bilangan dalam kumpulan tersebut. Pastikan untuk menghitung setiap nilai yang berulang secara terpisah. Dalam contoh kumpulan data di atas, terdapat 9 bilangan.
Menghitung Kuartil Atas
Setelah kita menyiapkan kumpulan data dengan benar, langkah selanjutnya adalah menghitung kuartil atas menggunakan rumus yang tepat.
Rumus Kuartil Atas
Rumus untuk menghitung kuartil atas adalah sebagai berikut:
Q3 = (n + 1) / 4
Di mana:
- Q3 adalah kuartil atas yang ingin kita cari.
- n adalah banyaknya bilangan dalam kumpulan data.
Menggunakan rumus di atas dan informasi bahwa kumpulan data memiliki 9 bilangan, kita dapat menghitung kuartil atas sebagai berikut:
Q3 = (9 + 1) / 4 = 10 / 4 = 2.5
Jadi, kuartil atas dari kumpulan data tersebut adalah 2.5.
Menghitung Kuartil Atas
Langkah-langkah berikut akan membantu Anda menghitung kuartil atas dalam suatu kumpulan data.
Masukkan Nilai ke dalam Rumus
Masukkan nilai dari n (banyaknya bilangan dalam kumpulan data) ke dalam rumus yang tepat. Misalnya, jika terdapat n bilangan dalam kumpulan data, rumusnya akan menjadi:
Q3 = (n + 1) / 4
Selesaikan Perhitungan dalam Tanda Kurung
Selesaikan perhitungan yang ada dalam tanda kurung. Menurut urutan operasi dalam matematika, perhatikan terlebih dahulu tanda kurung. Dalam contoh ini, tambahkan 1 dengan n (banyaknya bilangan dalam kumpulan data).
Q3 = (n + 1) / 4
Kalikan Hasil dengan 3/4
Kalikan hasil penjumlahan dengan 3/Anda juga dapat mengalikannya dengan 0.7Perhitungan ini akan menunjukkan lokasi nilai yang mewakili kuartil atas dalam kumpulan data. Secara khusus, nilai ini menandakan bagian di mana kumpulan data terbagi menjadi kuartil atas dan kuartil bawah. Harap dicatat bahwa perhitungan ini tidak menghasilkan nilai kuartil atas yang sebenarnya.
Q3 = (n + 1) / 4 * 3/4
Tentukan Nilai Kuartil Atas
Tentukan bilangan yang mewakili kuartil atas. Jika perhitungan menghasilkan bilangan bulat, maka dapat dengan mudah mengetahui bilangan tersebut sebagai kuartil atas dalam kumpulan data.
Contohnya, jika hasil perhitungan menggunakan rumus di atas adalah 12, maka kuartil atas dalam kumpulan data tersebut berada pada posisi ke-12.
Hitung Nilai Desimal (Opsional)
Jika perlu, hitung kuartil atas dalam bentuk pecahan atau desimal dengan menggunakan rumus. Tentukan nilai atas dan bawah dari posisi tersebut dalam kumpulan data, lalu hitung rata-ratanya (mean). Untuk melakukannya, jumlahkan kedua nilai tersebut dan bagi hasilnya dengan Hasil perhitungannya akan menjadi nilai kuartil atas dari kumpulan data tersebut.
Menghitung Nilai Kuartil Atas
Langkah-langkah berikut akan membantu Anda menghitung nilai kuartil atas dalam suatu kumpulan data.
Tentukan Posisi Kuartil Atas
Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan rumus sebelumnya, kita mengetahui bahwa kuartil atas berada di antara bilangan ke-8 dan ke-9 dalam kumpulan data.
Identifikasi Nilai Bilangan
Untuk menentukan nilai kuartil atas, perhatikan bilangan ke-8 dan bilangan ke-9 dalam kumpulan data. Dalam contoh ini, kumpulan data kita adalah [3, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 21].
Bilangan ke-8: 11
Bilangan ke-9: 12
Hitung Rata-rata
Untuk mendapatkan nilai kuartil atas yang lebih tepat, kita dapat menghitung rata-rata dari bilangan ke-8 dan bilangan ke-9.
Rata-rata = (11 + 12) / 2 = 23 / 2 = 11.5
Jadi, nilai kuartil atas dari kumpulan data tersebut adalah 11.5.
Menggunakan Excel untuk Menghitung Kuartil Atas
Anda dapat menggunakan Excel untuk dengan mudah menghitung kuartil atas dari suatu kumpulan data. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda ikuti:
Memasukkan Data ke dalam Excel
Masukkan data Anda ke dalam lembar kerja Excel. Setiap nilai harus dimasukkan ke dalam cell terpisah. Pastikan untuk memasukkan nilai-nilai yang berulang. Anda dapat memasukkan data ke cell mana pun dalam lembar kerja tersebut.
Sebagai contoh, Anda dapat memasukkan kumpulan data [3, 3, 4, 5, 7, 8, 11, 12, 21] ke dalam cell A1 sampai A10 dalam lembar kerja Excel.
Memasukkan Fungsi Kuartil
Memasukkan fungsi kuartil ke dalam cell yang lain. Fungsi kuartil yang dapat Anda gunakan adalah =(QUARTILE(A:AY, Q)), di mana A dan AY adalah barisan data, sedangkan Q adalah kuartil yang ingin Anda hitung.
Pilihlah cell yang berisi data. Pilihlah cell pertama dari barisan data, kemudian gulirkan ke bawah untuk memilih semua cell dalam barisan data tersebut. Masukkan angka 3 ke dalam fungsi (Q) untuk menunjukkan kuartil atas. Pastikan Anda menyertakan tanda koma setelah barisan data, dan dua tanda kurung penutup.
Sebagai contoh, jika Anda ingin menemukan kuartil atas dari cell A1 sampai dengan A10, fungsi kuartil tersebut akan menjadi: =(QUARTILE(A1:A10, 3)).
Menampilkan Kuartil Atas
Untuk menampilkan hasil kuartil atas, tekan tombol Enter setelah Anda mengetik fungsi kuartil di dalam Excel. Perhitungan tersebut akan menunjukkan nilai kuartil atas yang sebenarnya, bukan hanya posisi kuartil dalam kumpulan data.
Harap dicatat bahwa dengan dirilisnya Office 2010, terdapat dua fungsi kuartil yang berbeda, yaitu: QUARTILE.EC dan QUARTILE.INC. Fungsi ini mungkin tidak tersedia pada versi Excel yang lebih lama. Namun, fungsi QUARTILE masih dapat digunakan.
Fungsi Kuartil pada Excel
Pada Excel, terdapat dua fungsi kuartil yang dapat digunakan untuk menghitung kuartil atas, yaitu QUARTILE/QUARTILE.INC dan QUARTILE.EC. Kedua fungsi ini menggunakan rumus yang berbeda untuk melakukan perhitungan.
Fungsi QUARTILE/QUARTILE.INC
Fungsi QUARTILE atau QUARTILE.INC pada Excel menggunakan rumus berikut untuk menghitung kuartil atas:
rumus: =QUARTILE(BarisanData, Kuartil)
Dalam rumus tersebut, BarisanData adalah rentang atau daftar data yang ingin Anda hitung kuartilnya, sedangkan Kuartil adalah angka yang menunjukkan posisi kuartil yang ingin dihitung (misalnya, 1 untuk kuartil pertama, 2 untuk kuartil kedua, dan seterusnya).
Fungsi QUARTILE.EC
Fungsi QUARTILE.EC pada Excel menggunakan rumus berikut untuk menghitung kuartil atas:
rumus: =QUARTILE.EC(BarisanData, Kuartil)
Rumus ini juga memerlukan BarisanData yang merupakan rentang atau daftar data yang ingin dihitung kuartilnya, serta Kuartil yang merupakan angka yang menunjukkan posisi kuartil yang ingin dihitung.
Harap dicatat bahwa kedua rumus tersebut diterima sebagai metode untuk menghitung kuartil, namun fungsi QUARTILE/QUARTILE.INC lebih umum digunakan dan telah menjadi standar dalam perangkat lunak statistik.
Menggunakan Interquartile Range (IQR) untuk Menganalisis Data
Ketika menganalisis sebuah kumpulan data, terkadang Anda mungkin perlu memeriksa konsep “interquartile range (IQR)” atau jangkauan antarkuartil. IQR merupakan ukuran jangkauan antara kuartil bawah (Q1) dan kuartil atas (Q3) dari kumpulan data.
Definisi Interquartile Range (IQR)
Untuk menghitung IQR, Anda perlu menggunakan kuartil atas (Q3) dan kuartil bawah (Q1). IQR dihitung dengan mengurangi nilai Q1 dari nilai Q3:
Rumus: IQR = Q3 – Q1
Perbedaan antara Q3 dan Q1 memberikan gambaran tentang seberapa besar jangkauan nilai-nilai di dalam kumpulan data. Semakin besar IQR, semakin besar variasi data di antara kuartil bawah dan kuartil atas.
Menggunakan IQR dalam Analisis Data
IQR sering digunakan dalam analisis data untuk mengidentifikasi adanya pencilan (outliers) atau nilai-nilai yang jauh dari sebagian besar data. Jika sebuah nilai berada di luar rentang IQR yang ditentukan, nilai tersebut dapat dianggap sebagai pencilan.
Dengan mengevaluasi IQR, Anda dapat mendapatkan informasi penting tentang sebaran data di dalam kumpulan data. Nilai IQR yang lebih besar menunjukkan bahwa data cenderung memiliki variasi yang signifikan, sementara nilai IQR yang lebih kecil menunjukkan sebaran data yang lebih terkonsentrasi atau homogen.
Dalam analisis statistik, IQR menjadi salah satu ukuran yang berguna untuk memahami variasi data. Dengan memperhatikan IQR, Anda dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang distribusi dan karakteristik data yang sedang Anda analisis.
Anda sedang melihat artikel ini: Cara Menghitung Kuartil Atas. Kami berharap artikel ini akan memberikan Anda informasi yang diperlukan.