Ketika Anda berurusan dengan kabel listrik, sangat penting untuk mengetahui polaritas masing-masing kabel dengan tepat, terutama kabel yang tidak memiliki tanda polaritas.
Beberapa kabel sudah diberi tanda plus dan minus, tetapi beberapa kabel lainnya tidak. Untuk mengidentifikasi polaritas kabel yang tidak memiliki tanda polaritas, pertama-tama perhatikan karakteristik fisiknya seperti warna atau tekstur. Jika masih belum yakin, Anda bisa memeriksa polaritas kabel menggunakan multimeter digital. Pastikan untuk mematikan listrik sebelum memeriksa kabel dan jangan lupa untuk memeriksa apakah multimeter sudah terkalibrasi dengan benar sebelum digunakan. Setelah Anda mengetahui polaritas masing-masing kabel, baru nyalakan listriknya.
Mengidentifikasi Kabel dalam Kasus Umum
Ketika Anda berurusan dengan kabel listrik, penting untuk memahami bahwa steker listrik tidak memiliki sisi positif atau negatif. Yang ada hanyalah kabel “panas” dan bagian “netral”. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi polaritas kabel:
Kabel dengan “Rusuk” pada Kabel Ekstensi
Kabel yang memiliki “rusuk” pada kabel ekstensi biasanya adalah kabel bermuatan negatif. Jika kedua sisi kabel memiliki warna yang sama (biasanya tembaga), untai yang memiliki tekstur berlekuk adalah kabel negatif. Anda juga bisa mengidentifikasi polaritas kabel dengan cara menyusurkan jari pada kabel untuk mengetahui mana yang berusuk.
Kabel pada Lampu di Langit-langit
Untuk mengidentifikasi kabel pada lampu di langit-langit, cari 3 buah kabel yang keluar dari lubang di langit-langit tempat lampu akan digantung. Kabel berwarna hitam adalah yang bermuatan positif, kabel putih adalah negatif, dan hijau adalah arde (ground).
Kabel pada Pengeras Suara
Pada kabel standar yang digunakan untuk peralatan-peralatan seperti pengeras suara dan amplifier (penguat), untai berwarna perak adalah kabel negatif dan untai berwarna tembaga adalah kabel positif. Kabel-kabel ini sering kali diuntai bersama-sama dengan selubung bening sehingga mudah untuk menentukan masing-masing polaritasnya dengan cepat.
Dalam Kasus Warna Kabel Berbeda
Kabel Berwarna Hitam dan Merah
Jika kabel berwarna hitam dan merah, yang hitam adalah kabel negatif, sedangkan yang merah adalah kabel positif.
Kabel Berwarna Hitam dengan Satu Garis Putih
Jika kedua kabel berwarna hitam tetapi salah satu untainya memiliki garis putih, berarti kabel bergaris putih adalah negatif, sementara kabel hitam polos adalah positif.
Catatan:
Selalu pastikan untuk mematikan listrik sebelum memeriksa kabel dan jangan lupa untuk memeriksa apakah multimeter sudah terkalibrasi dengan benar sebelum digunakan.
Mengetahui Kabel Negatif pada Mobil
Periksa Buku Petunjuk Penggunaan Mobil Anda
Jika Anda ingin mengetahui kabel negatif pada mobil Anda, langkah pertama adalah membuka buku petunjuk penggunaannya. Setiap mobil memiliki sistem kode warna kabel yang berbeda-beda. Tidak ada standar internasional untuk sistem kode warna kabel mobil. Oleh karena itu, Anda perlu mencari diagram khusus kabel mobil merek dan model Anda di buku petunjuk penggunaannya.
Kode Warna Kabel Mobil
Setiap mobil memiliki sistem kode warna kabel masing-masing. Namun, ada beberapa aturan umum yang bisa membantu Anda mengidentifikasi kabel negatif pada mobil.
- Kabel negatif pada mobil sering kali berwarna hitam, coklat, atau abu-abu gelap.
- Kabel positif pada mobil biasanya berwarna merah atau oranye.
- Kabel putih biasanya merupakan kabel aksesori.
Namun, Anda tetap harus memeriksa buku petunjuk penggunaan untuk memastikan sistem kode warna kabel yang digunakan pada mobil Anda.
Cari Tanda-tanda pada Kabel
Selain melihat warna kabel, Anda juga dapat mencari tanda-tanda pada kabel mobil. Beberapa tanda pada kabel yang dapat membantu Anda mengidentifikasi kabel negatif adalah:
- Tanda “-” atau tanda panah menunjukkan bahwa kabel tersebut adalah kabel negatif.
- Tanda “BAT” atau “+” menunjukkan kabel positif.
- Tanda “GND” menunjukkan kabel tanah (ground).
Namun, Anda harus memastikan bahwa Anda memahami tanda-tanda khusus yang digunakan pada mobil Anda dengan melihat buku petunjuk penggunaannya.
Menggunakan Multimeter Digital
Langkah 1: Setel Multimeter Digital pada Pengaturan Tegangan Arus Searah
Sebelum menggunakan multimeter digital, pastikan pengaturan tegangan arus searah sudah sesuai dengan pengukuran yang ingin dilakukan. Putar sakelar pemilih—yaitu knop besar yang ada di tengah-tengah multimeter—ke simbol yang tampak seperti huruf “V” besar dengan garis lurus di atasnya. Ini adalah pengaturan voltase arus searah (DC) multimeter.
Langkah 2: Tempelkan Lead ke Kabel yang Ingin Diperiksa
Setelah pengaturan multimeter sesuai dengan pengukuran yang ingin dilakukan, langkah selanjutnya adalah menempelkan lead pada kabel yang ingin diperiksa. Tempelkan satu lead ke setiap kabel untuk menghubungkannya dengan multimeter. Pada tahap ini, tidak masalah lead mana yang dihubungkan dengan kabel-kabel tersebut. Jepitkan klip buaya kecil pada lead merah ke ujung salah satu kabel, dan yang hitam ke ujung kabel yang satu lagi.
Langkah 3: Lihat Layar untuk Mengetahui Tegangan Kabel
Setelah menempelkan lead ke kabel yang ingin diperiksa, cek angka pada layar multimeter. Ini adalah voltase kabel, dan angkanya bisa positif ataupun negatif. Lihat layar untuk mengetahui apakah angkanya positif atau negatif.
Langkah 4: Identifikasi Kabel Positif dan Negatif
Setelah mengetahui tegangan kabel pada langkah sebelumnya, langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi kabel positif dan negatif. Ketahuilah bahwa kabel yang ditempelkan ke lead merah adalah positif jika angka pada layar multimeter positif. Kalau angka pada multimeter ternyata positif, misalnya 9,2, berarti lead sudah ditempelkan dengan benar. Artinya, kabel yang dijepit oleh lead merah adalah positif dan kabel yang dijepit dengan lead hitam adalah negatif.
Langkah 5: Verifikasi Hasil Pengukuran
Setelah mengetahui kabel positif dan negatif pada langkah sebelumnya, tukar posisi lead dan jepitkan yang merah ke kabel lain sampai terbaca angka negatif. Buka lead dan tempelkan lead merah ke kabel yang sebelumnya dijepit lead hitam, begitu pula sebaliknya. Setelah ditukar, periksa apakah angkanya positif untuk memverifikasi bahwa lead ditempelkan pada kabel yang benar. Misalnya, periksa apakah angka yang semula -9,2 sekarang menjadi 9,2.
Peringatan:
Jangan terlalu memaksakan lead ke kabel atau menggoyang-goyangkan lead. Hal ini dapat merusak multimeter atau bahkan membahayakan pengguna. Selalu periksa apakah multimeter dalam kondisi baik dan benar-benar terpasang dengan baik sebelum digunakan.
Membalik Polaritas dan Bahayanya
Membalik polaritas dalam sebuah sirkuit bisa membahayakan dan merusak sumber listrik. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan yang parah pada peralatan listrik atau bahkan menyebabkan ledakan. Penting untuk selalu memastikan polaritas kabel yang benar sebelum menghubungkannya ke sirkuit.
Menghubungkan Kabel yang Salah
Menghubungkan kabel yang salah dapat menyebabkan kerusakan pada peralatan listrik atau bahkan menyebabkan kabel terbakar. Misalnya, menggunakan kabel bermuatan positif, padahal seharusnya negatif, dapat menyebabkan kabel terbakar atau meleleh.
Pentingnya Menggunakan Multimeter Digital
Jangan pernah menggunakan multimeter analog kalau Anda tidak yakin mana kabel yang positif dan mana yang negatif. Penggunaan multimeter analog dapat membahayakan karena mungkin terjadi kesalahan dalam membaca skala pengukuran. Sebaiknya gunakan multimeter digital yang lebih mudah dan aman digunakan.
Bahaya Menghubungkan Polaritas yang Salah ke Lead
Menempelkan polaritas yang salah ke lead yang tidak tepat pada multimeter dapat merusak alat tersebut. Selalu pastikan bahwa polaritas yang benar sudah terhubung dengan lead yang tepat sebelum membaca hasil pengukuran.